Wednesday, July 15, 2009

#747 - Indonesia's Aviation Industry

ENGLISH

Last night, I watched an episode of
Air Crash Investigation (ACI) which is one of my most favorite documentary TV-program. This week, the episode was about Adam Air KI 574 which was lost in Makassar Strait at January 1st, 2007. I really like this episode since I felt some attachments when watching it. I think it's because the accident happened in Indonesia and I was aware of it. I even wrote an entry about it early 2007.

The cause of the accident has been published in Kompas several months ago. However, watching the episode was still so interesting for me.

One detail which was kinda intriguing was about the broken
IRS. Before that particular flight, there had been 48 complaints involving it in the last three months. Imagine it!! Forty Eight complaints and no action was taken! The "action" the airline took was only taking the instrument off, cleaning it from dust, then putting it back on place, and finally marking it as "DONE". WTF!! If that was really the real procedure, I guess everyone could have done it. The technicians shouldn't even have been trained, haha.

After that accident and some other accidents following it, the European Union has banned all Indonesian airlines from flying to Europe. This banning has gone for about two years now. Actually, for us, the customers, the banning is a 'good news'. Why? Because this banning is like a slap in the face of Indonesian aviation industry. With this prohibition, hopefully all Indonesian airlines try their best to increase their awareness of safety to the international standard. Beside, the government should regulate the industry even better and thighter. The safety should not be compromised, that's probably the basic thing to focus on.

Some endavours have been made during the pas few years. One of them was airline grading which I found a bit
'strange' and illogical during the early implementation. Ever since, the safety record went better and better with less fatal accidents.

The plan of European Union to
lift their ban on four Indonesian airlines, which are Garuda Indonesia, Mandala Airlines, Topair, and Premiair, is hopefully a good sign. Still, it doesn't mean the safety record is perfect, since many other Indonesian airlines are still banned. The ban might not really affect them tho since I doubt they are about to operate flights to Europe. Probably only Garuda Indonesia which is interested in resuming her flight there soon. However, still, hopefully the ban will 'whip' all Indonesian airlines to raise their safety records and the government to regulate the aviation industry a lot better.

Anyway, a bit OOT. I really like Garuda Indonesia's new livery (picture below). This livery will be used an all her new aircrafts.

::: Adam Air's PK-KKW Boeing 737-400. This was the aircraft which was crashed in the accident.

::: Garuda Indonesia's Airbus A 330-243 reg code PK-GPJ in new livery.

note: both pictures are taken from
airliners.net

BAHASA INDONESIA

Semalam, aku menonton episode dari
Air Crash Investigation (ACI), yaitu sebuah acara dokumenter favoritku. Minggu ini, episodenya adalan tentang Adam Air KI 574 yang hilang di Selat Makassar pada tanggal 1 Januari 2007. Aku sangat suka episode ini karena aku merasa ada keterikatan ketika menontonnya. Aku rasa itu sih karena kejadiannya terjadi di Indonesia dan aku tahu akan kecelakaan itu. Aku juga kan dulu menyinggung sedikit tentangnya di sebuah posting pada awal 2007.

Sebab dari kecelakaan sudah pernah dipublikasikan di Kompas beberapa bulan yang lalu. Namun, nonton episode ACI tentangnya tetap aja menarik untuk aku.

Satu detail yang agak mengusik adalah tentang
IRS yang rusak. Sebelum penerbangan naas itu, sudah ada 48 komplain yang berhubungan dengannya dalam tiga bulan saja. Bayangkan!! Empat puluh delapan komplain dan tidak ada yang dilakukan! Satu-satunya "perbaikan" yang dilakukan maskapai adalah melepas instrumennya, membersihkannya dari debu, kemudian memasangnya kembali, dan memberi contrengan "SELESAI" (diperbaiki). WTF!! Kalau memang begitu prosedurnya, aku rasa semua juga bisa, ga perlu susah-susah melatih teknisi kan, haha.

Setelah kecelakaan itu dan beberapa kecelakaan lain setelahnya, Uni Eropa telah melarang semua maskapai Indonesia untuk terbang ke Eropa. Pelarangan ini sudah berjalan sekitar dua tahun sekarang. Sebenarnya nih, untuk kita, pelanggan, pelarangan ini 'berita baik' kan. Kenapa? Karena pelarangan ini seperti tamparan di muka industri penerbangan Indonesia. Dengan pelarangan ini, mudah2an semua maskapai Indonesia berbenah diri untuk meningkatkan perhatiannya pada aspek keselamatan sesuai standar internasional. Di samping itu, pemerintah juga perlu mengatur industri ini secara lebih baik dan ketat. Keselamatan tidak bisa dikompromikan, itulah mungkin dasar yang harus diperhatikan.

Beberapa usaha telah dilakukan beberapa tahun terakhir. Salah satunya adalah pemeringkatan maskapai yang pada awal pelaksanaannya aku merasa agak
'aneh' dan tak logis. Semenjak itu, catatan keselamatan menjadi lebih baik dengan lebih sedikit kecelakaan.

Rencana Uni Eropa untuk
mencabut larangan terbang pada empat maskapai Indonesia, yaitu Garuda Indonesia, Mandala Airlines, Topair, dan Premiair, mudah2an adalah tanda baik. Tetap saja, itu belum berarti rekor keselamatannya sempurna, karena masih banyak kan maskapai Indonesia lain yang dilarang. Pelaranganya sih mungkin tidak terlalu berdampak pada maskapai2 yah karena aku ragu mereka akan membuka rute ke Eropa dalam waktu dekat. Mungkin malah cuma Garuda Indonesia saja yang tertarik untuk membuka kembali penerbangan kesana. Namun, mudah2an saja pelarangan ini 'mencambuk' semua maskapai Indonesia untuk meningkatkan rekor keselamatan dan pemerintah dalam mengatur dunia penerbangan Indonesia.

Ngomong2, agak OOT nih. Aku koq suka yah sama livery barunya Garuda Indonesia (gambar di atas). Livery ini akan digunakan pada semua pesawat barunya.

1 comment:

  1. I find air disasters intriguing also but whenever i get on a plane now, my mind it preoccupied with thoughts of crashes. Sometimes less information on a subject is a good thing.

    ReplyDelete