Sunday, October 22, 2006

#227 - Weekend Story

ENGLISH

This weekend was an ordinary weekend for me actually (except this morning I went back to Jogjakarta a.k.a "mudik"), but last Friday and Saturday, the holiday atmosphere had already been felt in Bandung. Usually, every evening, Bukit Jarian was so crowded (full of college-students who lived (at boarding houses) around there), but in the last 3 days, since some food "warung"s were close because the owners also did "mudik", the situation turned 180 degrees.

Well, last Friday, we got our Micro Economics UTS Result, and I got 93 (again, the highest mark, thx God.... :D). So, I'm still waiting for another 2 UTS Result which still haven't been given to us (Religiocity Education and English).

As I wrote before, this morning I went back to Jogjakarta, if 10 days ago (when I also went back to Jogja, you can read it
here), I used Morning-Lodaya Express, this morning I caught Argo Wilis Express, which departed 30 minutes earlier than Morning-Lodaya Express. The normal price of these 2 express trains are only slightly Rp. 5,000.00 different (about 60 cents USD). But next time, I will choose Argo Wilis Express. Why?? Because apparently, this Rp. 5,000.oo means A LOT. In Argo Wilis, I got a better cart (with cooler AC, TV >> even the programs were not so interesting, automatic door, cleaner toilet, and more complete snack (2 breads, 1 pack of korma, 1 apple, and tea (in Lodaya I only got 2 breads, 1 apple, and 250 mL mineral water)), more on-time schedule (it was "only" late 25 minutes), and was priored (when Argo Wilis met another trains heading to the west (my train this morning headed to the east), all of those trains (not only Economy-Class Trains, but also some Executive/Business-Class Trains such as Taksaka Express (heading for Jakarta), Morning-Lodaya Express (heading for Bandung), etc.... ) stopped and let us go first >> since it was only single-rail there). Wakakaka, do I sound like a sales?? :P. He3, finally this afternoon Argo Wilis Express arrived at Yogyakarta Tugu Railway Station Platform 2 at 1.40 PM. And now, I'm in Yogyakarta again... :)

::: My cart, Argo Wilis Express Executive 6.

BAHASA INDONESIA

Akhir minggu ini sebenernya adalah akhir minggu yang biasa-biasa aja sih untuk aku (kecuali pagi ini aku balik ke Jogjakarta alias "mudik"), tapi kemarin Juamt dan Sabtu, suasana liburan udah kerasa loh di Bandung. Biasanya, tiap malem nih, Bukit Jarian tuh selalu penug (penuh akan para mahasiswa yang tinggal (di tempat kos) di sekitar sana), tapi 3 hari belakangan ini, karena beberapa warung makanan tutup gara-gara pemiliknya juga mudik, situasinya langsung berubah 180 derajat.

Hmm, Jumat kemarin, kita dapat deh nilai UTS Ekonomi Mikro, dan aku dapet 93 (sekali lagi, tertinggi deh di kelas, makasih Tuhan.... :D). Jadi, aku masih nunggu 2 hasil UTS lain yang masih belom dibagi ke kita (Pendidikan Religiositas dan Bahasa Inggris).

Seperti yang udah aku tulis sebelumnya, pagi ini aku balik ke Jogjakarta, kalo 10 hari yang lalu, waktu aku juga balik ke Jogja, seperti yang bisa dibaca
disini, aku menggunakan Kereta Api Cepat Lodaya Pagi, pagi ini aku naik Kereta Api Cepat Argo Wilis, kereta ini berangkatnya 30 menit lebih awal daripada Lodaya Pagi. Harga normal untuk 2 kereta ini cuma berbeda tipis banget, Rp. 5.000,oo (sekitar 60 sen dollar Amerika). Tapi lain kali, aku bakalan milih Argo Wilis. Kenapa?? Soalnya ternyata, Rp. 5.000,oo berarti BANYAK loh. Di Argo Wilis, aku dapet gerbong yang lebih baik (dengan AC yang lebih dingin, TV >> walau programnya gak gitu menarik sih, pintu otomatis, toilet lebih bersih, dan snack lebih komplit (2 roti, 1 pak korma, 1 buah apel, sama teh kotak (kalo di Lodaya sih cuma dapet 2 roti, 1 apel, sama air mineral 250 mL)), jadwal yang lebih tepat waktu (tadi "cuma" terlambat 25 menit tuh), dan juga diutamakan (waktu Argo Wilis bertemu kereta lain yang menuju arah barat (tadi keretaku kan menuju ke arah timur), semua kereta-kereta itu (nggak yang cuma kelas ekonomi loh, juga yang kelas eksekutif/bisnis misalnya KA Taksaka (tujuan Jakarta), Lodaya Pagi (tujuan Bandung), dll.... ) berhenti dan kita bisa terus jalan deh >> soalnya kan relnya cuma satu tuh). Wakakaka, apa aku kedengaran kayak seorang sales?? :P He3, akhirnya tadi siang kereta Argo Wilis sampai di Stasiun Tugu Yogyakarta di jalur 2, jam 1.40 siang. Jadi, sekarang aku di Jogja deh... :)

1 comment:

  1. waduh enak yah ke jokja....
    btw blog kmu keren juga....

    ada 2 bahasa....ternyata ngerti manfaat internet yah....klo cuman satu bahasa(indonesia)gimana orang luar mw ngerti tulisan lo....

    bener2 kreatip....

    asli bdg yah....
    ntar (27/6/07) balik euy ke jokja....
    spmb seeh....


    pokonya be creative with your mind

    ReplyDelete