Thursday, April 01, 2010

#807 - Bandung Summary

ENGLISH

Damn, it has been another while since my last entry, hahaha. Now, after spending one week in Bandung, I am back in Yogyakarta for my Easter holiday. Anyway, let me recap my latest not so interesting activities in Bandung.

Well, nothing really much happened there actually, except that last Friday I accompanied two friends to survey a private bottled-drink company near Bogor for this year's Company Visit. We literally circled half of West Java, haha. We departed there driving on the Bandung - Cianjur - Sukabumi - Bogor route. Then, we went back to Bandung driving the Bogor - Jakarta - Bandung via Jakarta - Cikampek - Bandung highway. It was kinda fun, but surprisingly not as tiring as last year's survey. Anyway, OOT a bit, now I am confused why I categorized my survey trip last year under the label My Vacation, because it was not a vacation at all and it was tiring, haha.

The other thing is that finally I got my Graduate Certificate last Monday. But now I had it processed to be translated to English though, so I will actually get them (in both languages) next week.

Anyway, last Wednesday I got back to Yogyakarta, catching Wings Air's flight. I just realized that Wings Air now only operates one ATR 72-500 in Java, which is registered as PK-WFG. I concluded that because in all my three trips catching Wings Air, I was in the exact same aircraft all the three of them, which is PK-WFG, hahaha. Anyway, the last trip was probably the most exciting one. I had such a new experience from that: "aborted take-off". So, just when we had been ready to take off and the take off itself had actually started (the aircraft was speeding on the runway), three seconds later she suddenly braked. The pilot decided to turn back to the tip of runway 29 and did some checks on the problematic indicator. He wasn't happy with the result and taxied back to the tarmac. At the tarmac he did one more test and it worked. So, we headed back to runway 29 and finally took off. The flight itself was a normal flight, hehe. Aborted take-off is a normal standard procedure which can be performed during a flight, and it can happen to any random flight because we can't never know when a problem will occur, right? Executing this procedure is actually a good thing to do, because it's better to make sure that the aircraft is fine rather than choosing to airborne knowing something is possibly wrong with the aircraft, right?

BAHASA INDONESIA

Sial, udah lama juga ya sejak posting terakhirku, hahaha. Sekarang, setelah menghabiskan waktu seminggu di Bandung, aku balik lagi di Yogyakarta nih untuk liburan Paskah. Ngomong2, biarkan aku menulis tentang aktivitas terakhirku yang biasa2 aja di Bandung.

Yah, nggak banyak seh yang terjadi, cuma saja Jumat lalu aku menemani dua teman dalam acara survey ke perusahaan swasta minuman dalam botol di Bogor untuk Kunjungan Perusahaan tahun ini. Eh, kami benar2 mengelilingi setengah Jawa Barat lho, haha. Ini karena kita berangkat melalui rute Bandung - Cianjur - Sukabumi - Bogor. Kemudian, kita balik ke Bandung melalui rute Bogor - Jakarta - Bandung via jalan tol Jakarta - Cikampek - Bandung. Asik seh, dan yang mengejutkan nih, nggak semelelahkan survey tahun lalu loh. Eh, ngomong2, sekarang aku koq bingung sendiri ya kenapa koq posting tentang survey tahun lalu itu ada di dalam kategori label My Vacation yah, padahal kan itu bukan liburan sama sekali dan juga bikin capek, haha.

Hal lain ya aku akhirnya mendapat Ijazah Sarjanaku neh Senin kemarin. Cuma saja sekarang sedang dalam proses untuk alih bahasa ke bahasa Inggris sih, jadi baru bener2 dapet (dalam dua bahasa) ya minggu depan.

Ngomong2, Rabu kemarin aku balik ke Yogyakarta naik penerbangannya Wings Air. Aku baru tahu neh kalo ternyata kini Wings Air cuma mengoperasikan satu ATR 72-500 di sekitar Jawa, yang teregistrasi PK-WFG. Aku menyimpulkan itu karena dari ketiga perjalananku dengan Wings Air, semuanya aku naik pesawat yang sama, PK-WFG, hahaha. Ngomong2, perjalanan terakhir kemarin adalah yang paling seru mungkin. Aku mendapatkan satu pengalaman baru darinya: "aborted take-off alias 'pembatalan lepas landas'". Jadi, ketika kami sudah siap lepas landas dan bahkan lepas landasnya sendiri sudah mulai (pesawatnya sudah mulai berlari kencang di landasan pacu), sekitar tiga detik kemudian tiba2 pesawatnya direm. Pilotnya memutuskan untuk kembali ke ujung runway 29 dan melakukan pengecekan pada indikator yang bermasalah. Ia kurang senang dengan hasilnya dan memutuskan untuk kembali ke tarmac. Di tarmac, pilotnya menjalankan satu tes lagi dan ternyata berhasil. Langsung deh kami kembali ke runway 29 dan melakukan lepas landas. Penerbangannya sendiri normal-normal saja koq, hehe. Pembatalan lepas landas adalah prosedur normal yang bisa dilakukan dalam satu penerbangan, dan bisa terjadi di penerbangan mana pun karena masalah kan muncur secara acak kan, kita tak tahu kapan masalah akan muncul, ya nggak? Menjalankan prosedur ini adalah tindakan yang baik, karena tentu saja lebih baik kita yakin pesawat kita dalam kondisi sempurna daripada memutuskan untuk terbang dengan kemungkinan ada instrumen yang tidak berfungsi dengan baik, ya nggak?

2 comments:

  1. Menjalankan prosedur ini adalah tindakan yang baik, karena tentu saja lebih baik kita yakin pesawat kita dalam kondisi sempurna daripada memutuskan untuk terbang dengan kemungkinan ada instrumen yang tidak berfungsi dengan baik, ya nggak?

    >>> SETUJU! kadang herna jg klo ada orang yg bisa marah besar kalo penerbangan ditunda krn masalah kyk gn. lha daripada terbang trs gangguan pas lg diatas? opo gak nggarai jantungan?

    ReplyDelete
  2. @ ndutyke : Bener Bu, daripada pilotnya diam2 saja dan tetap terbang, kan malah bahaya banget tuh bagi keselamatan penumpangnya. Memang penundaan itu menyebalkan, tapi kalo karena alasan ini ya, walau tetap menyebalkan sih, paling ga bisa sedikit dimaklumi lah, hahaha...

    Cuma memang bukan berarti maskapai bisa santai2 aja, perawatan tetep harus dilakukan dengan maksimal sehingga kejadian2 gini ini tidak perlu terjadi, hahaha

    ReplyDelete